Latar Belakang
diharuskan adanya standar komukasi
- · Jaringan telekomunikasi dirancang untuk melayani beragam pengguna yang menggunakan berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda
- Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan secara efektif, diperlukan suatu standard yang menjamin interoperability, compatibility, dan kinerja yang dipersyaratkan secara ekonomis
- Suatu standard yang terbuka (open standard) diperlukan untuk memungkinkan interkoneksi sistem, perangkat maupun jaringan yang berasal dari vendor maupun operator yang berbedaYang menetapkan standard resmi suatu negara tertentu dapat anda lihat berikut ini
- Indonesia : Menkominfo
- Inggris : British Standard Institute (BSI)
- Jerman : Deutsche Industrie-Normen (DIN)
- Amerika : American National Standard Institute (ANSI)
- BRT : Badan Regulasi Telekomunikasi >> BadanStandar Indonesia
Standar – standar komunikasi
- International Standards Organization (ISO) open system interconnetion yang merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang berasal dari underlying archeticture yang berbeda pula
- International Telecommunications Union (ITU) Merupakan tempat berkumpulnya para regulator telekomunikasi dan operator telekomunikasi (termasuk Telkom, Telkomsel & Indosat) yang secara tradisional akan memilih jalur formal, resmi dan sangat top down.
- Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Merupakan organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan teknologi.
- Electronic Industries Association (EIA) Merupakan organisasi perusahaan elektronik nasional Amerika Serikat dan anggota asosiasi dagang ANSI. Komite TR30 bertanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan standar industri untuk antarmuka antara peralatan pemrosesan data dan komunikasi data
TCP/IP(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
model jaringan yang digunakan untuk komunikasi data dalam proses
tukar-menukar informasi di internet. Sedangkan OSI Model atau Open System Interconnection Model adalah sebuah
model jaringan yang dikembangkan secara resmi oleh International Standart Organization untuk
melakukan sebuah standarisasi proses pembentukan jaringan yang sebelumnya
dimiliki oleh masing-masing vendor pembuat jaringan komputer. Kedua model
tersebut bertujuan untuk melakukan standarisasi pengggunaan jaringan.
·
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1 . OSI layer memiliki
7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2 . TCP/IP layer
merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol Independen.3.
3 . Layer teratas pada
OSI layer, yaitu application, presentation, dan sessiondirepresentasikan
kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
4. Semua standard yang
digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai
komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5. Perkembangan
ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
6. Untuk jangka
panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringankomputer, tidak
seperti OSI.
7. OSI mengembangkan
modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan modelnya setelah sudah
diimplementasikan.
8. TCP/IP
mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke
dalam applicationlayer.
9. TCP/IP
mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
10. TCP/IP lebih
sederhana dengan 4 layer.
11. TCP/IP lebih
kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol
OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran
mereka.
Tabel Perbandingan OSI Layer dan TCP/IP
Layer :
CARA KERJA OSI LAYER
cara kerja yang dimaksud Proses berjalannya sebuah data dari sumber ke
tujuan melalui OSI layer
1. Pertama data dibuat oleh host A. Kemudian data tersebut turun dari application layer sampai ke physical layer (terjadi enkapsulasi sempurna)
2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit
3. Data masuk ke hub (dalam bentuk bit dan tidak mengalami proses apa apa karena hub bekerja pada physical layer)
4. Data keluar dari hub, masuk ke switch
5. Setelah data keluar dari switch, masuk ke router
6. pada akhirnya data sampai pada
host B. data dalam bentuk bit naik dari layer 1 sampai 7. dalam proses ini data
yang dibungkus oleh header header layer osi mulai dilepas satu persatu.
Penjelasan untuk setiap layer model OSI, keterkaitan satu layer dengan
layer lainnya dijelaskan fungsi setiap Layer pada model OSI sebagai berikut:
a. Physical Layer
Memberikan ketentuan tentang cara menyalurkan bit
data melalui media komunikasi. Masalah yang dihadapi adalah menjaga agar supaya
bit „1‟ diterima sebagai bit „1‟. Layer ini menentukan spesifikasi mekanikal,
listrik, prosedur handshaking, dan lain lain yang
berkaitan dengan fungsi dan karakteristik mekanik maupun sinyal listrik yang
diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskn sambungan fisik serta
mengatur hubungan fisik antar nodes dalam jaringan. Ketentuan mekanikal dalam
layer ini menyepakati bentuk konektor, arti dan fungsi pin yang digunakan.
b. Data Link Layer
Menyalurkan data melalui saluran ke jaringan secara
bebas kesalahan. Pengirim mengirimkan data sesuai dengan pola yang telah
disepakati dan dinamakan data frame. Frame ini disalurkan secara berurutan dan
dikonfirmasi (acknowledged). Layer yang akan mengenali bentuk frame
karena physical layer hanya sekedar mengirimkannya tanpa mengolah lebih lanjut.
Frame mengandung karakter atau pola bit tertentu
agar DTE dapat mengenali awal dan akhir suatu frame. Data link layer juga
menjaga agar penerima tidak kewalahan dalam menerima data dengan jalan
melakukan kendali pada aliran data (flow control).
c. Network Layer
Layer ini mengalamati dan meneruskan data melewati
satu atau kelompok jaringan. Layer ini akan mengendalikan routing dan switching pesan
yang tidak tergantung pada jaringan yang sedang digunakan.
Layer ini bertanggung jawab untuk proses
inisialisasi, pemeliharaan, dan pembersihan jaringan. Layer ini menyediakan
protocol-protocl untuk komunikasi diantara jaringan-jaringan sehingga sangat
penting pada aplikasi dial-up dan gateway. 10
d. Transport Layer
Transport Layer berurusan dengan pemilihan jenis
jaringan yang akan digunakan untuk suatu komunikasi tertentu. Layer ini
merupakan layer terendah dimana protocol bekerja secara end-to-enduntuk memberikan kehandalan yang diinginkan
dan sifat transparansi pengiriman data diantara dua terminal. Layer inilah yang
bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa sebuah pesan, sampai pada alamat yang
dituju; hal ini dikerjakan dengan mendefinisakn alamat tujuan dan dengan
menentukan cara untuk menginisialisasi dan membersihkan jaringan.
e. Session Layer
Layer ini yang mengatur bagaimana pelaksanaan
pertukaran data dilakukan. Ia bertanggung jawab untuk sambungan anatara dua end
user yaitu mengatur agar dua aplikasi dapat saling menukar data. Layer ini
mengendalikan bagaimana sebuah pesan dimulai dan diakhiri, apaka pesan tersebut
harus di-acknowledge, dan apakah sambungan akan dioperasikan secara half-duplex
atau full duplex.
f. Presentation Layer
Presentation Layer meyakinkan bahwa pesan yang
diterima oleh semua terminal dapat dimengerti oleh teminal tersebut. Hal ini
berarti bahwa layer ini berurusan dengan pemilihan dan penentuan struktur kode
dan berbagai perubahan format, kode, bahasa, dan kecepatan pengiriman.
g. Application Layer
Layer ini mengatur segala sesuatu yang
berhubungan dengan pertukaran data atau informasi antar pemakai, software aplikasi, atau peralatan sistem komputer.
Ia melayani berbagai protocol yang umum diperlukan. Sebetulnya layer inilah
yang langsung dirasakan manfaatnya oleh pemakai sistem komputer. Application
layer menentukan data apa yang harus diterima dari terminal tetapi tidak perlu
mengetahui secara rinci bagaimana hal ini dikerjakan 11
Protokol TCP/IP kepanjangan
dari( Transmission Control Protocol/Internet Protokol) merupakan sekelompok
protokol yang mengatur jalan nya komunikasi data antara komputer-komputer yg
berada di jaringan internet. TCP/IP ini sebagai penghubung antara komputer yang
berbeda sistem operasi dan jenis komputer nya, sehingg dalam pengiriman data
tidak mengalami masalah.
1. Aplication
Layer
Aplication layer merupakan layer
yang melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di
portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk diproses.aplikasi yang bekerja
pada layer ini yaitu:
1. TELNET (Network Terminal
Protocol), yang menyediakan remote login dalam
jaringan.
2. FTP (File Transfer Protocol),
digunakan untuk file transfer.
3. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol),
dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
4. DNS (Domain Name Service),
untuk memetakan IP Address ke
dalam nama tertentu.
5. RIP (Routing Information Protocol),
protokol routing.
6. OSPF (Open Shortest Path First),
protokol routing.
7. NFS (Network File System)
untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
8. HTTP (Hyper Text Transfer Protokol),
protokol untuk web browsing.
2. Transportation
Layer
Transport
Layer menentukan bagaimana host pengirim
dan host penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum
kedua host tersebut berkomuikasi, serta seberapa sering
kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan
tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua
protokol,yaitu :
a. TCP ( Transmission Control
Protocol)
b. UDP (User Datagram Protocol)
3. Internet Layer
Internet Layer berisi protokol
yang bertanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data
jaringan. Internet layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :
a. IP
b. ARP
c. ICMP
d. IGMP
4. Network Acces
Layer
Protokol pada layer ini
menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke devicelain yang
terhubung secara langsung. Network Access Layer merupakan gabungan
antaraNetwork, Data Link dan Physical Layer. Fungsi Network
Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protocol yang lebih umum
dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protocol-level yang
lebih tinggi. Fungsi dalam layer ini adalah mengubah
IPdatagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan
IP Address kephysical address yang digunakan dalam jaringan.
IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan
untuk Physical Layer untuk mentransmisikan datagram.
Sekian dulu ya penjelasanya. Mohon
maaf apabila ada salah kata dalam pengetikan.
Terima Kasih udah mampir, see you
nexttime :D
Sumber : Source Internet
Comments
Post a Comment